emi mewujudkan rencana pemerintah untuk beralih dari TV analog ke TV digital, ternyata pemerintah harus menghutang ke negeri matador, Spanyol.
'Dalam pengembangan TV digital di tanah air, kita diberi pinjaman lunak oleh pemerintah spanyol sebesar kurang lebih sekitar 17,6 juta Euro atau Rp 253 miliar," ujar Direktur Jendral Sistem Komunikasi dan Diseminasi Informasi Depkominfo Freddy Tulung di kantor Depkominfo Jakarta, Jumat 26 Juni 2009.
Menurut Freddy, Spanyol memberi pinjaman karena juga ingin membantu pengembangan sekaligus peremajaan infrastruktur dan jaringan stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang dinilai sudah tua.
Bantuan dari Spanyol itu, rencananya dialokasikan untuk memperlluas jangkauan wilayah coverage siaran. "Bantuan ini nantinya juga dioptimalkan untuk perluasan jangkauan ke daerah-daerah terpencil dan perbatasan, yang mana masih sulit dijangkau, bahkan oleh jaringan TV analog sekalipun," kata Freddy.
Hutang sebesar itu, kata Freddy, tidak termasuk stimulus untuk pembiayaan set top box, melainkan hanya mencakup jaringan semata. "Untuk set top box, kami harapkan para produsen perangkat televisi maupun vendor perangkat elektronik yang memasarkannya."
Hingga kini, baru ada dua produsen perangkat elektronik yang memproduksi televisi beserta set top box, yakni LG dan Polytron. Pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan untuk bisa beralih total ke TV Digital pada 2015.
Sementara, Amerika Serikat di bawah Presiden Obama, telah beralih ke TV digital sejak pertengahan bulan ini. (vivanews)
'Dalam pengembangan TV digital di tanah air, kita diberi pinjaman lunak oleh pemerintah spanyol sebesar kurang lebih sekitar 17,6 juta Euro atau Rp 253 miliar," ujar Direktur Jendral Sistem Komunikasi dan Diseminasi Informasi Depkominfo Freddy Tulung di kantor Depkominfo Jakarta, Jumat 26 Juni 2009.
Menurut Freddy, Spanyol memberi pinjaman karena juga ingin membantu pengembangan sekaligus peremajaan infrastruktur dan jaringan stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang dinilai sudah tua.
Bantuan dari Spanyol itu, rencananya dialokasikan untuk memperlluas jangkauan wilayah coverage siaran. "Bantuan ini nantinya juga dioptimalkan untuk perluasan jangkauan ke daerah-daerah terpencil dan perbatasan, yang mana masih sulit dijangkau, bahkan oleh jaringan TV analog sekalipun," kata Freddy.
Hutang sebesar itu, kata Freddy, tidak termasuk stimulus untuk pembiayaan set top box, melainkan hanya mencakup jaringan semata. "Untuk set top box, kami harapkan para produsen perangkat televisi maupun vendor perangkat elektronik yang memasarkannya."
Hingga kini, baru ada dua produsen perangkat elektronik yang memproduksi televisi beserta set top box, yakni LG dan Polytron. Pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan untuk bisa beralih total ke TV Digital pada 2015.
Sementara, Amerika Serikat di bawah Presiden Obama, telah beralih ke TV digital sejak pertengahan bulan ini. (vivanews)
0 comments:
Posting Komentar