Para penjahat cyber rupanya coba untuk memanfaatkan momentum kelengahan server-server internet penyelenggara jasa internet (ISP) yang sedang sibuk melayani update informasi pasca pemboman Hotel JW. Marriot dan Ritz Carlton.
Menurut IGN Mantra, Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII, sampai dengan Sabtu dini hari kemarin, jumlah serangan internet ke Indonesia rata-rata mencapai 1.1 juta.
"Artinya, ada kenaikan sebesar 10% dari biasanya," ujarnya, Minggu (19/7/2009).
Dilanjutkan Mantra, metode yang paling digemari oleh para dedemit maya ini ada 3 hal:
1. SQL heap-based overflow attempt
ini adalah SQL injection yang coba ditembakkan oleh hacker ke server-server internet untuk dapat masuk dan meracuni server tersebut. Bila berhasil maka hacker akan dapat mencapture semua kegiatan yang masuk ke system internet dan mengontrolnya.
2. ICMP Echo Reply
Hacker mencoba untuk mengganggu dengan mengirimkan paket data yang liar, dengan harapan server internet sibuk dan tidak dapat melayani para pelanggannya.
3. http_inspect: NON-RFC DEFINED CHAR
Hacker mencoba untuk mendapatkan user id dan password admin, dengan harapan bila user id dan password terbuka maka sistem internet akan dapat diambil alih oleh mereka.
Namun, dari hasil pengamatan lanjutan Sabtu & Minggu, serangan internet mengalami penurunan sampai dengan 20%.
"Kemungkinan hal ini disebabkan weekend dan besok libur, para hacker juga istirahat dan mencari sesuatu yang baru untuk kegiatan mereka," tandas Mantra. (detik)
Home /
Berita Komputer dan Teknologi Terbaru /
Aksi Hacker & Cracker Meningkat Pasca Serangan Bom Jakarta
20 Jul 2009
Aksi Hacker & Cracker Meningkat Pasca Serangan Bom Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar