Dasa Dharma Pramuka
KODE KEHORMATAN
(1) Kode Kehormatan Pramuka dengan janji
yang disebut Satya dan Ketentuan Nilai bernama Darma merupakan elemen dari
Metode Pramuka dan implementasi peralatan Prinsip Dasar Pramuka.
(2) Kode Kehormatan Pramuka Janji dalam
bentuk yang disebut Satya adalah:
a. Janji yang diucapkan secara bebas dan
calon anggota Gerakan
Pramuka setelah memenuhi persyaratan
keanggotaan;
b. tindakan pribadi secara sukarela
berkomitmen untuk menerapkan dan mempraktekkan janji;
c. langkah pertama untuk memasuki proses
pendidikan itu sendiri untuk mengembangkan visi, mental, moral, dunia
spiritual, emosional, sosial, mental dan fisik, baik sebagai individu dan
anggota lingkungan masyarakat.
(3) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk
yang disebut Moral Kondisi Darma adalah:
Alat proses pendidikan progresif sendiri
untuk mengembangkan akhlak mulia.
Upaya untuk memberikan pengalaman praktis
yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan, memahami, mematuhi sistem
nilai yang masyarakat dan menjadi anggota.
dasar gerakan Pramuka untuk mencapai
tujuan pendidikan melalui kepramukaan kegiatan yang mendorong Pramuka untuk
terhubung dengan masyarakat, menjadi demokratis, ati menghorm sama lain,
memiliki rasa persatuan dan gotong royong;
Kode Organisasi dan Scout Unit, dan dasar
Perilaku dan Kondisi dirumuskan bersama-sama menetapkan aturan yang mengatur
hak dan kewajiban anggota, alokasi tanggung jawab dan memutuskan keputusan.
(4) Kode Kehormatan Pramuka Organisasi Gerakan
Pramuka adalah budaya yang mendasari karakter, karakter anggota Gerakan Pramuka
dalam hidup dan kelangsungan hidup organisasi.
(5) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota
Gerakan Pramuka disesuaikan dengan kelompok usia dan perkembangan spiritual dan
fisik.
POKOK POKOK DAN PEMBAHASAN TENTANG DASA DARMA PRAMUKA
dasar MEMAHAMI
1. Dasadarma adalah kondisi moral. Oleh
karena itu, nilai-nilai Dasadarma termasuk poin utama yang harus disampaikan
kepada Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi perilaku manusia, warga
negara Republik Indonesia yang setia, dan juga kemampuan untuk memahami dan
mencintai sesama manusia dan sifat Allah SWT.
2. Republlik Indonesia adalah negara hukum
berdasarkan falsafah Pancasila, oleh karena itu, formulasi Dasadarma Pramuka
berisi rincian dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.
3. Dasadarma yang berarti sepuluh perilaku
membimbing adalah cara untuk menerapkan satya (seleksi, Ikar, kata ekspresi
AATI). Jadi, Scout Dasadarma latihan pertama adalah penyediaan Trisatya dan
kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang sangat penting untuk kehidupan.
GAMBARAN SETIAP Darma
1. Darma pertama: takwa kepada Allah
1. Pendahuluan
Apa yang terkandung dalam Trisatya tentang
peran Allah dan yang terkandung dalam Dasadarma pertama sudah sedikit berbeda
bahwa:
Dalam Trisatya, kata-kata yang dijanjikan
(dijanjikan) orang yang dikandung hati sendiri sementara di hati atau sedngkan
sendiri yang berada di Dasadarma pertama diungkapkan di kongret dalam perilaku
atau sikap, atau dengan kata lain yang berada di Trisatya itu adalah sesuatu
yang ada dalam pikiran dan yang berlokasi di dharma ini rupanya keluar.
Akibatnya terkandung dalam Dasadarma bukan tujuan, tapi penekan
2. Definisi
1. persyaratan
1. Definisi biara yang banyak, antara
lain: hidup, mulia, mengabdikan, pekerjaan utama lain dan teguran meninggalakan,
hati-hati, terpelihara dengan baik, dan.
2. Pada intinya kesalehan adalah salah
satu upaya yangsangat dan kegiatan dalam pertumbuhan hidupnya. Bagi bangsa
Indonesia berketuhanan Allah, yang merupakan tujuan hidupnya adalah
keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan dari seluruh dunia dan dikhirat
tujuan hidup hanya bisa dicapai hanya dengan pengabdian kepada Allah, yaitu:
1. Kelangsungan hidup hidup godaangodaan,
benteng-benteng dan berperisal untuk memperbaiki diri dari dorongan nafsu.
2. Obey untuk melaksanakan ajaran-ajaran
Tuhan, untuk berbuat baik dan penting, seperti menghindari semua yang buruk dan
yang tidak berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat dan seluruh umat manusia.
3. Pengembalian, untuk tunduk kepada Tuhan
ibadah dan amal usaha untuk mendapatkan orang; seperti Tuhan ingin perilaku ini
adalah karakteristik dari manusia dan manusia lain yang menganggap dirinya
menang, tapi untuk memenangkan segalanya, sehingga orang tersebut mengaku
menghormati dan menyembah dan memuji lift dan lainnya terhadap yang lain secara
pribadi melihat Allah,
2. Allah Di sini kita dapat mencoba untuk
memahami lebih baik pemahaman kita tentang Tuhan timbul dari pikiran manusia
antara penghargaan lainnya, dan wahyu Allah sendiri yang terkandung dalam kitab
suci mengungkapkan kepada kita melalui para nabi / Rosul.
1. Dalam hal kemanusiaan (pikiran), Allah
adalah zat yang cukup pucat dan. substansi adalah penyebab keberadaan segala
sesuatu di alam semesta (couse karena primer atau pertama). Oleh karena itu,
dia tidak bisa sama
atau dibandingkan dengan apa yang ada. Dia
mengatasi, melewati dan menembus segala sesuatu.
2. Dari wahyu Allah yang diberikan melalui
kata atau kata dalam Alkitab, kita dapat mengetahui bahwa Dia adalah pencipta
Perkasa, Murah, Gracious Tuhan menciptakan alam semesta, termasuk manusia tanpa
mengambil peralatan atau menggunakan alat. kaarena nya afirman hanya dunia ini
menjadi ada. aslinya tidak ada, dari tingkat terendah ke tingkat atas dan
bagaimana l. Dari tidak pernah hidup tak bernyawa dan berjiwa, karena pekerjaan
Allah, kita bisa mengenal sifat Allah intensif untuk menghilangkan apa yang ada
di dunia ini, terutama dari wahyu Allah sendiri. Kami juga bisa memahami
misteri Allah. Untuk alasan ini, kita tidak bisa membandingkan dengan sifat
ilahi zat alami yang ada di gaya Mini. Ini juga termasuk sifat Tuhan Yang Maha
Esa. Tapi sebagai manusia yang dimiliki, kami mencoba untuk memahami apa
artinya Tuhan yang sama.
3. Esa = satu / satu. Intinya adalah tidak
"satu" yang dapat dihitung. Salah satu yang dapat dihitung adalah
salah satu yang bisa dibagi atau bubar-perbandingan. Dengan demikian,
satu atau satu Tuhan yang sempurna. Satu /
satu, tidak dapat dibagi
dan dibandingkan. "Tidak ada Tuhan
selain Allah".
3. Berbicara tentang pemahaman taakwa
karena Allah tidak dapat dipisahkan karena daari nilai-nilai, perilaku dan
nilai-nilai. Etika, atau karakter moral adalah negara yang dipimpin oleh
semangat yang menyebabkan aksi dan tindakan manusia terhadap Allah, terhadap
sesamamanusia, sesama makhluk, dan sendir pribadi. Nilai-nilai dalam Allah SWT
adalah dengan cinta, rasa takut, harapan, rasa syukur, pertobatan, ketulusan
kepada Allah, Allah cinta atau benci kari. Nilai-nilai Yang Maha Esa memiliki
unsur kesalehan, kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan
karakter yang baik. Melakukan terhadap sesama manusia atau masyarakat meliputi
dikhususkan untuk orang tua, hubungan baik antara sesame, pemalu, jujur, ramah,
harga membantu untuk menghargai, pemaaf, keluarga memelihara, dan lain-lain.
Akhalakterhadap sesama manusia memiliki unsur hubungan manusia memiliki
unsur-unsur interaksi manusia moralistik terhadap sesama akhluk Allah benda
hidup atau mati dengan kasih sayang, memelihara cinta, beradab, dan sebagainya,
Melakukan terhadap sesama makhluk Tuhan memiliki unsur-unsur kemanusiaan.
Perilaku terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani membela
hak-hak, kewajiban, menjauhkan diri dari kesombongan, milik sifat bermuka dua
pengecut, iri, tamak, serakah, tergesa-gesa serakah, dan sebagainya. Melakukan
terhadap diri mereka mengandung unsur akhlak mulia, keberanian introspektif dan
mampu menyesuaikan diri.
3. Pelaksanaan
1. Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka
yang mengarahkan siswa dalam martabat manusia dan karakter yang mulia, dan juga
karena filosofi bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, iman sudahseharusnyalah
kepada Tuhan setiap salah satu siswa dalam dan diperkuat.iman anak didik bellum
Allah cukup jika hanya kita berikan lisan instruksi / tertullis tanpa wujud
nyata dalam kehidupan siswa karakter lakkku. Jadi, apa yang diyakini agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan harus dibilang dalam pandangan hidupnya yang nyata
dan dapat dirasakan oleh llingkungannya, sehingga ada kepicangan sebagai
Gerakan Pramuka hanya dapat menjelaskan doktrin kesalehan kepada Allah, tetapi
di bawah tawaran bimbingan dan kesempatan bagi siswa untuk melaksanakan
darmanya pertama ini. Mengidentifikasi nilai-nilai Gerakan Pramuka, dalam hal
ini banyak pacaran dan teknik yang dapat diterapkan, sesuai dengan usia dan
kemampuan tingkat mahasiswa dan keyakinan pribadi mereka. Dapaat cara atau
metode, tetapi tujuannya adalah mungkin satu-satunya, dibuat oleh manusia
Indonesia yang utuh dan lengkap (Pancasila). Semua jenis ayat-ayat moral yang /
agama kebajikan dalamajaran disimpan (seperti yang dijelaskan dalam berikut
-darma dharma) seharusnya
perkembangan sikap siswa. Darma-dharma
adalah jenis perwujudan kongret dari biara kebaikan Tuhan, seperti shalat,
ibadah, dan bentuk-bentuk ibadah lainnya. Sebagai contoh. sikap cinta dan kasih
sayang, Netia, loyal, adil, murni, dan yang lainnya adalah ekspresi dan
manifestasi ibadah seseorang Allah. Sulit untuk mengatakan bahwa itu
benar-benar benar bahwa kesalehan menuntunnya kepada Tuhan, tetapi
dalamhidupnya tindakannya hidup dan membenci, curang, tidak adil, dan
sebagainya terhadap satu sama lain.
2. Oleh karena itu, dalam prakteknya,
untuk mengembangkan pengabdian kepada Allah dapat diterapkan di semua kegiatan
kepramukaan mulai dari bermain sampai pekerjaan Hitungan bersama-sama dan hidup
bersama. Dalam sebuah permainan normal, kita sudah bisa menamkan nyata jujur,
taat, setia dan stabil. Jika anak terbiasa bermaian seperti itu, maka dia akan
berkembang menjadi pribadi baik, akhlak mulia dan kepribadian. Akhirnya, itu
akan berguna untuk sesama manusia makhluk, masyarakat, bangsa dan negara. Semua
ini tidak mempertimbangkan kekuatan kesalehan dan Allah.
3. Membimbing anak untuk mempraktikkan
agama mereka,
4. Siapkan peringatan hari besar
keagamaan.
5. Menghormati orang dari agama lain.
6. Siapkan cermah kemoterapi.
7. Menghormati orang tua.
0 comments:
Posting Komentar